Jumat, Oktober 07, 2011

Pancasila 2

 


                 Agama merupakan pandangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari, termasuk hidup berorganisasi. Pancasila jugamerupakan pedoman dalam sebuah segi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Apakah itu tidak berarti meng-agama-kan Pancasila ?


·        Dari pernyataan tersebut memang sangat meyakinkan bahwa semua pedoman hidup dalam berbagai segi kehidupan ada dalam Pancasila. Tapi  apa betulkah begitu. Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam berbagi bidang . Yang berarti bahwa tingkah laku atau perbuatan  setiap masyarakat Indonesia harus dijiwai dan merupakan tolak ukur dari semua sila yang ada di pancasila memang tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lain . Keseluruhan sila di dalam Pancasila adalah satu kesatuan yang dinamis. 
Tetapi saya tidak setuju jika ini diartikan sebagai meng-agama-kan Pancasila, karena hal ini akan menimbulkan banyak asumsi-asumsi yang berbeda dari tiap lapisan masyarakat yang berujung ke dalam hal yang negative.
Menurut saya lebih enak didengar apabila diartikan sebagai mangamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari . hampir sama saja , tetapi keduanya memiliki perbedaan .Ini lebih baik dari pada meng-agama-kan Pancasila karena di dalam Pancasila soal agama sendiri terpisah dengan pandangan hidup kenegaraan lain antara sila ke-1 sampai dengan ke-5  itu memiliki unsur masing-masing .


Pancasila 1

                 Ada pandangan yang mengatakan bahwa lahirnya Pancasila diilhami gagasan-gagasan besar dunia dan pengalaman bangsa-bangsa lain. Dan ada yang mengatakan bahwa Pancasila berakar pada kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Apakah dari dua pernyataan tersebut tidak saling bertentangan, dan apakah memang pancasila sebagai ideologi gado-gado?



·        Dari pernyataan diatas memang ada dua pernyataan yang bertentangan antara gagasan –gagasan besar dunia dan pengalaman bangsa-bangsa lain dengan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Sudah jelas ini sangat bertentangan karena dilihat dari sudut pandang dari mana berasal ini sudah berbeda , yang satu pengalaman bangsa lain dengan kepribadian bangsa sendiri .
Menurut pendapat saya lahirnya pancasila bukan dari gagasan dunia atau pengalaman bangsa lain , tetapi pancasila berasal dari pengalaman dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri dan dibuat untuk negara. Kita pasti sedah tahu tentang sedikit sejarah bangsa ini . Bangsa  yang dijajah dengan waktu yang dibilang lama sekali dan ketika Indonesia mulai bangkit dan akhirnya dapat merdeka, disitulah awal lahirnya pancasila. Pancasila bersumber dari gagasan tokoh besar Indonesia dan ditinjau dari pengalaman dan kepribadian bangsa Indonesia. Pertama mengenalkan nama Pancasila adalah Ir. Soekarno dan ditetapkan lah 1 Juni 1945 adalah “Hari Lahir” istilah Pancasila sebagai nama dasar negara kita. Diterima dan disahkannya oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Itulah sedikit rincian sebuah lahirnya Pancasila.
 Jadi,  Pancasila berasal dari pengalaman dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri dan dibuat untuk mengatur jalannya pembangunan negara.


Apakah memang pancasila sebagai ideologi gado-gado?
Dari pengartian ideolgi yang kita tahu yaitu pendangan hidup yang berarti suatu jalan kehidupan yang terarah dan teratur. Jika disamungkan dengan pancasila , berarti pancasila sebagai suatu pandangan hidup untuk mengatur jalan kehidupan suatu bangsa supaya teratur dan hidup harmonis.
Menurut pandangan saya, pancasila tidak bisa disebut sebagai ideologi yang campuran atau gado-gado karena pancasila tidk bisa dicampuradukkan dengan ideologi yang lain  .Sebabnya pancasila merupakan ideologi yang paten dan merupakan ideologi negara yang terbentuk mulai dari berdirinya suatu bangsa atau negara dan dirancang untuk memberikan pandangan dasar tentang suatu kewarganegaraan .
Sebenarnya, pancasila sebagai ideologi erat kaitannya dengan hasil dari pemikiran demokratis karena pancasila sebagai ideologi terbuka yang merupakan segenap cita-cita dalam suatu kelompok yang mendasari dari suatu program untuk megubah atau memperbaharui masyarakat.