Selasa, Desember 04, 2012

Evaluasi Alternatif Sebelum Pembelian



EVALUASI ALTERNATIF SEBELUM PEMBELIAN 

Kriteria evaluasi merupakan salah satu aktivitas dalam proses pengambilan keputusan konsumen, memegang peranan penting dalam memprediksi perilaku pembelian konsumen. Saat konsumen melakukan aktivitas ini, mereka sedang mempertimbangkan atribut-atribut yang terdapat pada satu produk dan menilai atribut mana yang lebih penting untuknya yang ia gunakan sebagai dasar keputusan memilih produk (Kotler, 2005).
Kriteria evaluasi berisi dimensi atau atribut tertentu yang digunakan dalam menilai alternatif-alternatif pilihan. Kriteria alternatif dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya dalam membeli mobil seorang konsumen mungkin mempertimbangkan criteria, keselamatan, kenyamana, harga, merek, negara asal (country of origin) dan juga spek hedonik seperti gengsi, kebahagiaan, kesenangan dan sebagainya. Beberapa criteria eveluasi yang umum adalah:
1.      Harga
Harga menentukan pemilihan alternatif. Konsumen cenderung akan memiliha harga yang murahuntuk suatu produk yang ia tahu spesifikasinya. Namun jika konsumen tidak bisa mengevaluasi kualitas produk maka harga merupakan indicator kualitas. Oleh karena itu strategi harga hendaknya disesuaikan dengan karakteristik produk.
2.      Nama Merek
Merek terbukti menjadi determinan penting dalam pembelian obat. Nampaknya merek merupakan penganti dari mutu dan spesifikasi produk. Ketika konsumen sulit menilai criteria kualitas produk, kepercayaan pada merek lama yang sudah memiliki reputasi baik dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pembelian.
3.      Negara asal
Negara dimana suatu produk dihasilkan menjadi pertimbangan penting dikalangan konsumen. negara asal sering mencitrakan kualitas produk. Konsumen mungkin sudah tidak meraguakan lagi kualitas produk elektronik dari Jepan. Sementara, untuk jam tangan nampaknya jam tangan buatan Swiss meruapak produk yang handal tak teragukan.
4.      Saliensi kriteria evaluasi
Konsep saliensi mencerminkan ide bahwa criteria evluasi kerap berbeda pengaruhnya untuk konsumen yang berbeda dan juga produk yang berbeda. Pada suatu produk mungkin seorang konsumen mempertimbangkan bahwa harga adalah hal yang penting, tetapi tidak untuk produk yang lain. Atribut yang mencook (salient) yang benar-benar mempengaruhi proses evaluasi disebut sebagai atribut determinan.

Referensi :

Proses Pengambilan Keputusan Oleh Konsumen



Perilaku konsumen berusaha memahami bagaimana konsumen :
·         mencari,
·         membeli,
·         menggunakan,
·         mengevaluasi,
·         menghabiskan produk dan jasa

Tiga Tipe Pengambilan Keputusan Konsumen
1.      Extensive Problem Solving (pemecahan yang diperluas)
Konsumen tidak memiliki kriteria untuk mengevaluasi sebuah kategori produk atau merk tertentu pada kategori produk tersebut, atau tidak membatasi jumlah merk yang akan dipertimbangkan
2.      Limited Problem Solving (pemecahan masalah yang terbatas)
Konsumen telah memiliki beberapa criteria dasar untuk mengevaluasi kategori produk dan berbaGai merk pada kategori tersebut.
3.      Routinized Response Behavior (pemecahan masalah rutin)
Konsumen telah memiliki pengalaman terhadap produk yang dibelimya, Ia juga memiliki standar untuk mengevaluasi merk, konsumen seringkali hanya mereview apa yang telah diketahuinya.

Langkah-Langkah Pembuatan Keputusan oleh Konsumen
1.      Pengenalan Kebutuhan
Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yg diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi. Kebutuhan harus diaktifkan (activated) terlebih dahulu sebelum ia bisa dikenali (recognized).
Beberapa faktor yang mempengaruhi pengaktifan kebutuhan :
·         Waktu
Konsumen yang terbiada makan pagi setiap pukul 06.00, maka secara otomatis ia akan merasa lapar lagi pada siang hari
·         Perubahan Situasi
Konsumen yg berubah status dari bujangan menjadi sudah menika, maka ia akan mengenali banyak kebutuhan yang lain
·         Pemilikan Produk
memiliki sebuah produk seringkali mengaktifkan kebutuhan yang lain
·         Konsumsi Produk
Contoh : jika buah-buahan yang berada di lemari es habis, maka akan memicu konsumen untuk membeli lagi buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan konsumesinya
·         Perbedaan Individu
contoh: konsumen membeli mobil dengan alasan mobil lamanya sering mogok, konsumen yg lain membeli mobil dengan alasan yang lain, yaitu ingin tampil trendy

2.      Pencarian Informasi
Pencarian informasi terbagi menjadi dua, yaitu :
1)      Pencarian Internal
Konsumen akan mengingat kembali semua informasi yang ada dalam ingatannya pertama konsumen berusaha mengingat produk dan merk, yang kedua konsumen akan berfokus pada produk dan merk yang sangat dikenalnya
2)      Pencarian Eksternal
Konsumen akan bertanya kepada teman, saudara, atau tenaga penjual, konsumen membaca surat kabar, dan sebagainya.
Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pencarian Informasi konsumen diantaranya :
1)      Teori Ekonomi Informasi
Konsumen akan mencari informasi, jika manfaat marginal yang diperoleh dari informasi melebihi biaya marginal dari pencarian informasi tesebut. Contohnya, seorang konsumen akan mengunjungi took kedua dengan tambahan tranportasi hanya Rp 5.000,- tetapi ia yakin akan memperoleh tambahan manfaat yang lebih besar
2)      Faktor yang mempengaruhi proses pencarian informasi yang ekstensif
·         Faktor resiko produk
·         karakteristik konsumen (Pengetahuan dan pengalaman konsumen)
·         Faktor situasi (keadaan yg sedang dihadapi konsumen, misalnya ia hanya memiliki waktu yg terbatas, sehingga ia tidak bisa melakukan pencarian yg ekstensif)

3.      Evaluasi Alternatif

4.      Menentukan Alternatif Pilihan
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menentukan alternative pilihan :
1)      Teknik Kompensatori
Dalam teknik ini kelebihan suatu atribut dari sebuah merk dapat menutupi kelemahan dari atribut lainnya. Konsumen akan mengevaluasi keseluruhan atribut yang dimiliki suatu merk, kemudian ia memberikan penilaian secara keseluruhan
2)      Teknik Nonkompensatori
Teknik ini menyatakan bahwa skor yang tinggi pada suatu atribut tidak bias menutupi skor yang rendah pada atribut lain
3)      Teknik Leksikografik
Konseumen akan mengevaluasi merk alternatif bedasarkan atribut yang dianggap paling penting
4)      Teknik Pengurangan bertahap
Sama dengan teknik Leksikografik, bedanya teknik ini menetapkan skor minimal atau standar untuk atribu yg dianggap paling penting tersebut
5)      Teknik Konjungtif
Konsumen akan menetapkan batas minimum standar atau skor untuk setiap atribut yg dievaluasi
6)      Teknik Disjungtif
Sama dengan dengan teknik konjungtif, bedanya teknik disjungtif akan memilih
merk yang memiliki skor yang tertinggi pada salah satu atribut dari merk tersebut
5.      Menentukan Pilihan Produk
Referensi :

Segmentasi Pasar Dan Analisis Demografi



SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.

A.    Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu :
1)      Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a.      Variabel geografi, diantaranya wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
b.      Variabel demografi, diantaranya umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dan lain sebagainya.
c.       Variabel psikologis, diantaranya kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d.      Variabel perilaku pembeli, diantaranya manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan, dan sikap pada produk.

2)      Dasar – dasar segmentasi pada pasar industry
a.   Tahap 1 : menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
b.      Tahap 2 : sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.

B.    Syarat segmentasi Pasar
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a.      Dapat diukur
b.      Dapat dicapai
c.       Cukup besar atau cukup menguntungkan
d.      Dapat dibedakan
e.      Dapat dilaksanakan

C.     Tingkat Segmentasi Pasar
Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik, maka setiap pembeli berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu, segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda. Tingkatan segmentasi pasar tersebut diantaranya :
a.      Pemasaran missal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b.      Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
c.       Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d.      Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

D.    Manfaat Segmentasi Pasar
Manfaat dari segmentasi pasar adalah :
a.      Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
b.      Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
c.       Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya

ANALISIS DEMOGRAFI
Analisis demografi adalah teknik yang digunakan untuk mengembangkan pemahaman tentang usia, jenis kelamin, ras dan komposisi penduduk dan bagaimana ia telah berubah dari waktu ke waktu melalui proses demografi dasar kelahiran, kematian, dan migrasi.
Demografi memungkinkan Anda untuk memahami penduduk di setiap wilayah geografis diantaranya umur, pendapatan, jenis kelamin, keluarga, perilaku pembelian, preferensi konsumen. Atau memahami bisnis di daerah manapun yang meliputi ukuran, industri, karyawan, pendapatan. Tujuan dari analisis demografi adalah untuk mengidentifikasi susunan demografis target pasar Anda, dan menemukan geografi pasar yang lebih dengan karakteristik demografi serupa.

Referensi :