Conditional Sentences
Conditional sentence adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa (if clause dan result clause) yang salah satunya berisi syarat/kondisi yang memengaruhi kebenaran kalimat tersebut. Posisi kedua klausa dalam kalimat ini bisa berubah-ubah, bisa if clause terlebih dahulu ataupun result clause terlebih dahulu, tanpa mengubah arti kalimat.Namun demikian, terdapat perbedaan struktur kalimat tergantung klausa yang mana yang diletakkan terlebih dahulu.Jika If clause diletakkan terlebih dahulu, maka diperlukan koma (,) untuk memisahkan kedua klausanya.
Terdapat tiga tipe conditional sentence. Secara singkat ketiga tipe tersebut bisa dilihat di tabel berikut:
Tipe | Bentuk verba pada if clause | Bentuk verba pada result clause | Contoh |
1. True in present/future | Simple present | Simple present Simple future |
|
2. Untrue in present/future | Simple past | Would+V1 |
|
3. Untrue in past | Past perfect | Would have+V3 |
|
- Tipe I (present/future-true condition)Tipe yang pertama digunakan dalam kalimat yang kejadiannya terjadi pada rentang waktu kini (present) hingga masa depan (future). Dalam tipe pertama ini, kalimat ini mungkin saja benar jika syaratnya terpenuhi. Perhatikan contoh berikut:Auldrey is on a book store to buy an English book. There, he finds the latest edition of his favorite comic books. He really wants to buy that comic book, but he doesn’t know whether his money is enough to buy the English book and that comic book or not. Hence, he says this to herself:I will buy that comic book if I have enough money.Dari kalimat tersebut, dapat disimpulkan jika nanti ternyata uang Auldrey cukup untuk membeli buku Bahasa Inggris dan komik, maka ia akan membeli komiknya. Akan tetapi, jika uangnya tidak cukup, dia tidak akan membeli komik itu. Jadi, kalimat ini bisa menjadi benar jika uang Auldrey cukup.Tipe I memiliki pola sebagai berikut:
If clause | Result clause |
If + simple present (V1/Vs) | Simple future (will + V1) atau simple present (V1/Vs) |
Contoh:
- If water evaporates,it becomes gas.
- I will go to bed if I am sleepy.
- Tipe II (present-untrue condition)Tipe kedua ini juga memiliki rentang waktu masa kini dan masa depan sebagaimana tipe pertama. Yang membedakan tipe ini dengan yang pertama adalah kalimat ini digunakan untuk kalimat pengandaian. Kenyataan yang terjadi berlawanan dengan result clause kalimat ini. Perhatikan contoh berikut:After buying the book that Cathy’s mother asked her to buy, she finds her favorite novel that he really wants to buy. However, she doesn’t have enough money. Regretfully, she said this to herself:If I had enough money, I would buy that novel.Kesimpulan dari kalimat tersebut adalah Cathy tidak memiliki uang yang cukup sehingga ia tidak bisa membeli novel tersebut. Jika saja uangnya cukup, Cathy pasti akan membeli novel itu, tetapi kenyataannya uangnya tidak cukup.Tipe II memiliki pola sebagai berikut:
If clause | Result clause |
If + simple past (V2) | would + V1 |
NB: jika kalimat menggunakan be, maka be yang digunakan hanya ‘were’ |
Contoh:
- If I were a billionaire, I would buy an island and make my own country there.
- She would be able to go if she didn’t sick.
- Tipe III (past-untrue condition)Tipe yang ketiga adalah untuk kejadian di waktu lampau, dan kejadiannya berlawanan dengan yang terdapat di kalimatnya. Atau, bisa dikatakan tipe ketiga digunakan untuk kejadian yang sudah terlanjur terjadi dan tak mungkin berubah lagi. Perhatikan contoh berikut:If I had had enough money, I would have bought that comic book.(Kenyataannya uangnya tidak cukup sehingga komiknya tidak dibeli)
Tipe III memiliki pola sebagai berikut:
If clause | Result clause |
If + past perfect (had+V3) | Would have + V3 |
Contoh:
- If you had told me about the problem, I would have helped you.
- I wouldn’t have broken my arm if I hadn’t slipped on the stair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar