Kasus Bisnis UKM Online
Seiring
meningkatnya pengguna internet di Indonesia, bisnis online kian
menggeliat. Namun sayangnya Usaha Kecil Menengah (UKM) belum tergarap
sepenuhnya. Faktor minimnya edukasi masyarakat akan internet menjadi salah satu
kendala.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dari 17
juta UKM yang tersebar di seluruh Indonesia hanya 75 ribu UKM yang memiliki website.
Alhasil mereka belum sepenuhnya meraih kesempatan pasar di duni digital.
Padahal, berdasarkan survei yang dilakukan
baru-baru ini terhadap 200 pelaku UKM di Indonesia, rata-rata 29% dari
pendapatan mereka per tahun diperoleh dari transaksi online.
Meskipun UKM online masih minim, dalam
seminar 'UKM Indonesia Membangun Wirausaha Online' yang digelar di Hotel
Aryaduta, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia Daniel Tumiwa mengatakan
bahwa tren pertumbuhan UKM online di Indonesia cukup positif.
"Dalam beberapa tahun ke depan, pelaku UKM
di Indonesia yang menggunakan teknologi online diperkirakan akan
tumbuh dua kali lipat. Dengan memanfaatkan keunggulan yang ada di internet,
produktivitas pelaku UKM dapat meningkat 10%," ujar Daniel.
Pertumbuhan bisnis online di Indonesia
tentunya tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat yang semakin menginginkan
segala sesuatu serba praktis dan ekonomis, sehingga sebagian besar konsumen
lebih tertarik berbelanja via online.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya telah
mengedukasi pelaku UKM untuk go online. "Edukasi yang kami (Asosiasi
E-commerce Indonesia) tuangkan, ya salah satunya dengan menggelar seminar
ini," tambahnya.
Selain itu, lanjut Danil, pihaknya juga telah
menghimbau para pelaku UKM untuk memperluas bisnisnya ke media onlineagar mampu menembus pasar global..Liputan6.com
Tanggapan : Sangat disayangkan UKM di
indonesia masih belum seluruhnya menggunakan sistem online, ini berdampak akan
terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Dengan menggunakan teknologi online para
pelaku UKM dapat memaksimalkan prouktivitas atau meningkatkan penjualan yang
diperkirakan akan tubuh dua kali lipat. Dan diperediksi akan mampu masuk ke
pasar global.