Teori Etika
Bisnis
1. Etika Teleologi
Teleologi
berasal dari kata Yunani, telos = tujuan yang artinya mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan
tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang
ditimbulkan oleh tindakan itu.
Adapun dua aliran etika teleologi, yaitui:
a. Egoisme Etis. Inti pandangan egoisme adalah bahwa
tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan
memajukan dirinya sendiri.
b.
Utilitarianisme. Berasal
dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut
teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu
harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai
keseluruhan.Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan
baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest
number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.
2. Deontologi
Istilah
deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti
kewajiban.‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai
buruk’, deontology menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita
dan karena perbuatan kedua dilarang’.
Yang
menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi
sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori
etika yang terpenting.
Prinsip Deontolog
a.
Supaya
tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan kewajiban.
b.
Nilai
moral dari tindakan ini tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan
itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk
melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak tercapai, tindakan itu
sudah dinilai baik.
c.
Sebagai
konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal yang niscaya dari
tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal.
3. Teori Hak
Dalam
pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang
paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau
perilaku.
Teori
Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan
kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak
didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena
itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
4. Teori Keutamaan Etika (Virtue Ethics)
Memandang sikap atau akhlak
seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur,
atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan dapat didefinisikan sebagai watak
yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik
secara moral. Contoh keutamaan : kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras,
hidup yang baik, dsb.
Etika diperlukan
dalam bisnis
Dalam
bisnis orang dituntut berani bertaruh, mengambil resiko, berspekulasi, berani
mengambil langkah-langkah strategis tertentu agar berhasil dalam bisnisnya.
Sebab yang dipertaruhkan dalam bisnis tidak saja bagaimana mendapatkan uang dan
barang material, tetapi dipertaruhkan pula harga diri sipebisnis tersebut,
menjaga nama baik, keluarga, hidup karyawannya.
Bahwa masyarakat memiliki hak akan
kehidupan sosial yang baik dan atas lingkungan hidup yang sehat. Selanjutnya,
kewajiban untuk melakukan pelestarian lingkungan hidup juga diatur di dalam
Pasal 5 Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
sebagai berikut:
“Setiap orang mempunyai hak untuk
berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.”
Referensi : kuliahtumanggor.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar