Motivasi dapat diartikan sebagai suatu proses yang menjelaskan arah dan ketekunan
seorang individu untuk mencapai tujuannya, sedangkan menurut American
Encyclopedia adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan)
dalam diri sesoerang yang membangkitkan topangan dan tindakan. Motivasi
meliputi factor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari
pengamatan tingkah laku manusia. Seorang yang kuat dalam menjalani hidupnya
dengan tidak merasa kekurangan apapun itu juga termasuk seseorang yang memiliki
motivasi yang tinggi. Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas
terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak
menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan
dengan arah yang menguntungkan. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan
penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi
sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan
semangat.
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1992), sikap sebagai suatu evaluasi
menyeluruh yang menunjukan orang berespon dengan cara menguntungkan atau tidak
menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan obyek atau alternatif yang
diberikan. Kinner dan Taylor (1987) menyatakan bahwa sikap adalah pemandangan
individu berdasarkan pengetahuan penilaian dan proses orientasi tindakan
terhadap suatu obyek atau gejala. Menurut
Gordon Allpor dalam Hartono Sastro wijoyo(2005), Sikap adalah Mempelajari
kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek baik disenangi maupun tidak
disenangi secara konsisten. Menurut Hawkins (1980), sikap dapat di definisikan
sebagai cara kita berfikir, merasakan dan bertindak terhadap beberapa aspek. Sikap
dalam kamus marketing (1995) juga di definisikan sebagai kondisi mental atau
akal budi tertentu yang mencerminkan suatu pandangan pribadi yang negatif atau
positif mengenai suatu obyek atau konsep, atau suatu keadaan acuh tak acuh yang
menunjukan titik tengah (mid point) diantara dua titik ataupun dua pokok yang
saling berlawanan.Sikap motivasi itu dimulai dari diri sendiri menguatkan
ambisi, meningkatkan inisiatif, dan menjaga arah jalur untuk mencapai sebuah
tujuan atau keinginan kita. Motivasi diri dilakukan supaya kita kita dapat percaya
dan yakin akan meraih kesuksesan dihari berikutnya.
Mawas diri dalam artiannya yaitu suatu sikap hati-hati untuk menghindari dari
suatu ancaman atau kejadian yang akan datang. Menurut Marbangun Hardjowirogo
sikap mawas diri ialah meninjau ke dalam, hati nurani kita guna mengetahui
benar tidaknya, suatu tindakan yang telah di ambisecara teknis psikiologis
usaha tersebut dapat dinamakan juga instropeksi yang pada dasarnya ialah
pencarian tanggung jawab ke hati nurani mengenai suatu perbuatan. Artikel ini
bersumber dari Wikipedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar