Sabtu, Desember 24, 2011

DotA

Defense of the Ancients

Defense of the Ancients (atau DotA) adalah sebuah custom map (peta buatan) untuk permainan komputer buatan Blizzard berjudul Warcraft III:Frozen Throne, yang dibuat berdasarkan map "Aeon of Strife" dari permainan Blizzard lainnya, StarCraft. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menghancurkan "Ancient" musuh, sebuah struktur yang dijaga ketat di pojok kiri bawah atau kanan atas (yang satu untuk sisi sendiri dan yang satu lagi untuk sisi musuh). Kedua sisi yang bertarung adalah The Sentinel (pasukan penjaga) dan The Scourge (pasukan pembinasa). The Sentinel menjaga Ancient bernama Tree of the World (pohon dunia) di pojok kiri bawah, sedangkan The Scourge menjaga Ancient bernama Frozen Throne (tahta yang membeku) di pojok kanan atas.
Pemain dapat menggunakan tokoh kuat yang disebut "hero" (pahlawan), dan dibantu oleh pahlawan sekutu dan anak buah—petarung (creep) yang dikontrol oleh AI. Seperti dalam permainan peran (RPG), pemain dapat meningkatkan level tokoh pahlawan mereka dan menggunakan emas untuk membeli perlengkapan selama permainan.[1]
Permainan ini dikembangkan dengan menggunakan World Editor dari permainan Warcraft III: Reign of Chaos, dan diubah dengan dirilisnya The Frozen Throne. Terdapat berbagai konsep dasar, dengan yang paling populer adalah DotA Allstars,  yang diurus oleh beberapa pembuat map selama pengembangan. Sejak dirilis, Allstars muncul dalam beberapa turnamen dunia, termasuk BlizzCon Blizzard Entertainment dan World Cyber Games Asia, dan juga liga Cyberathlete Amateur dan CyberEvolution.

Permainan

Permainan ini terbagi menjadi 2 kelompok yang saling bertempur, yaitu Sentinel dan Scourge. Pemain tim Sentinel memiliki markas yang terletak di pojok kiri bawah, sementara pemain tim Scourge berbasis di pojok kanan atas map. Masing-masing markas dilindungi oleh tower (menara) dan gelombang unit-unit yang menjaga jalur menuju markas mereka. Di pusat markas kedua tim, terdapat "Ancient", yaitu sebuah bangunan yang harus dipertahankan oleh masing-masing tim. Bila Ancient salah satu tim dihancurkan, maka tim itu dinyatakan kalah dan permainan berakhir.
Setiap pemain mengontrol unit yang disebut Hero, sebuah unit kuat dengan berbagai kemampuan yang unik. Dalam Allstars, total Hero yang dapat dipilih mencapai 103 Hero (untuk dota v 6.70c), dan masing-masing memiliki kemampuan, taktik, kelebihan dan kekurangan yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Kerjasama tim adalah prioritas utama untuk membawa kemenangan; satu pemain yang sendirian sulit untuk membawa tim menang.Meskipun demikian, ada beberapa Hero yang—bila dimainkan dengan baik dan diberikan cukup banyak waktu untuk meningkatkan level—dapat mengubah jalannya permainan secara signifikan sendirian. Defense of the Ancients dapat dimainkan oleh sepuluh pemain dalam bentuk lima lawan lima dan tambahan dua tempat untuk juri dan pengamat.
Karena permainan ini bergantung pada memperkuat hero individual, tidak diperlukan manajemen sumber daya dan bangunan seperti dalam permainan bergenre real-time strategy.Membunuh unit yang dikontrol komputer memberikan pemain experience points; jika experience cukup, pemain dapat mendapatkan level. Naik level menambah ketangguhan hero dan besar damage yang dapat diberikan, dan memperbolehkan pemain meningkatkan kemampuan mereka. Selain mendapat experience, pemain juga mendapatkan sebuah sumber daya: emas. Cara pengumpulan sumber daya dalam Warcraft III diganti dengan sistem mendapatkan uang melalui membunuh musuh. Hero mendapatkan emas dengan membunuh unit, bangunan dan hero musuh.Dengan menggunakan emas, pemain dapat membeli barang untuk memperkuat hero mereka dan mendapatkan kemampuan. Beberapa barang dapat digabungkan dengan resep untuk membuat barang yang lebih kuat. Membeli barang yang cocok untuk suatu hero adalah taktik yang penting dalam permainan ini.
Allstars menawarkan berbagai jenis permainan yang dapat dipilih oleh host (pembuat) permainan pada awal permainan. Jenis permainan menentukan tingkat kesulitan skenario. Jenis-jenis permainan dapat digabungkan (misalnya, tingkat kesulitan mudah dan pemilihan hero yang acak), sehingga menampilkan lebih banyak pilihan.

Popularitas

Popularitas Defense of the Ancients terus meningkat. Permainan ini ditampilkan oleh Computer Gaming World dalam penilaian map baru permainan Warcraft III, dan disebut "the ultimate RTS". Allstars menjadi skenario permainan yang penting dalam turnamen, saat setelah debut kemunculannya di konvensi Blizzards BlizzCon tahun 2005. Allstars juga muncul dalam World Cyber Games Malaysia dan Singapura dimulai tahun 2005, dan World Cyber Games Asia dimulai dari 2006. DotA Allstars kini juga masuk dalam liga Cyberathlete Amateur dan liga CyberEvolution. Permainan ini juga muncul dalam Electronic Sports World Cup (ESWC) 2008; Oliver Paradis, manajer kompetisi ESWC, menyatakan bahwa tingkat dukungan komunitas, dan juga pengakuan dunia, adalah alasan mengapa DotA dipilih.
Skenario ini populer di berbagai belahan dunia; di Filipina dan Thailand, jumlah pemain permainan ini sebanyak permainan Counter-Strike. Permainan ini juga populer di Swedia dan negara-negara Eropa Utara lainnya, dimana lagu yang terinspirasi dari permainan ini, "Vi sitter i Ventrilo och spelar DotA" oleh musisi Swedia Basshunter, mencapai puncak tangga lagu Eropa 2006 pada posisi #116 dan masuk kedalam sepuluh besar tangga lagu di Swedia, Norwegia, dan Finlandia.  Turnamen LAN adalah bagian utama dari permainan ini di seluruh dunia, termasuk turnamen di Swedia dan Rusia; namun, karena sedikitnya turnamen dan kejuaraan LAN di Amerika Utara, beberapa tim telah membubarkan diri. Blizzard menunjuk DotA sebagai contoh apa yang dapat dibuat oleh pembuat map yang berdedikasi menggunakan alat buatan pengembang.
Pada Juni 2008, Michael Walbridge, menulis untuk Gamasutra, menyatakan bahwa DotA "adalah permainan mod yang paling terkenal, didiskusikan secara bebas di dunia sebagai non-supported game.". Dengan menunjuk pada komunitas DotA yang dibentuk, Walbridge menyatakan bahwa DotA memperlihatkan permainan itu lebih mudah bagi komunitas permainan untuk diurus, dan merupakan salah satu kekuatan terbesar map ini. Defense of the Ancients juga memengaruhi permainan Demigod yang dikembangkan oleh Gas Powered Games

http://id.wikipedia.org/wiki/Dota

Jumat, Oktober 07, 2011

Pancasila 2

 


                 Agama merupakan pandangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari, termasuk hidup berorganisasi. Pancasila jugamerupakan pedoman dalam sebuah segi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Apakah itu tidak berarti meng-agama-kan Pancasila ?


·        Dari pernyataan tersebut memang sangat meyakinkan bahwa semua pedoman hidup dalam berbagai segi kehidupan ada dalam Pancasila. Tapi  apa betulkah begitu. Pancasila digunakan sebagai penunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam berbagi bidang . Yang berarti bahwa tingkah laku atau perbuatan  setiap masyarakat Indonesia harus dijiwai dan merupakan tolak ukur dari semua sila yang ada di pancasila memang tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lain . Keseluruhan sila di dalam Pancasila adalah satu kesatuan yang dinamis. 
Tetapi saya tidak setuju jika ini diartikan sebagai meng-agama-kan Pancasila, karena hal ini akan menimbulkan banyak asumsi-asumsi yang berbeda dari tiap lapisan masyarakat yang berujung ke dalam hal yang negative.
Menurut saya lebih enak didengar apabila diartikan sebagai mangamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari . hampir sama saja , tetapi keduanya memiliki perbedaan .Ini lebih baik dari pada meng-agama-kan Pancasila karena di dalam Pancasila soal agama sendiri terpisah dengan pandangan hidup kenegaraan lain antara sila ke-1 sampai dengan ke-5  itu memiliki unsur masing-masing .


Pancasila 1

                 Ada pandangan yang mengatakan bahwa lahirnya Pancasila diilhami gagasan-gagasan besar dunia dan pengalaman bangsa-bangsa lain. Dan ada yang mengatakan bahwa Pancasila berakar pada kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Apakah dari dua pernyataan tersebut tidak saling bertentangan, dan apakah memang pancasila sebagai ideologi gado-gado?



·        Dari pernyataan diatas memang ada dua pernyataan yang bertentangan antara gagasan –gagasan besar dunia dan pengalaman bangsa-bangsa lain dengan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Sudah jelas ini sangat bertentangan karena dilihat dari sudut pandang dari mana berasal ini sudah berbeda , yang satu pengalaman bangsa lain dengan kepribadian bangsa sendiri .
Menurut pendapat saya lahirnya pancasila bukan dari gagasan dunia atau pengalaman bangsa lain , tetapi pancasila berasal dari pengalaman dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri dan dibuat untuk negara. Kita pasti sedah tahu tentang sedikit sejarah bangsa ini . Bangsa  yang dijajah dengan waktu yang dibilang lama sekali dan ketika Indonesia mulai bangkit dan akhirnya dapat merdeka, disitulah awal lahirnya pancasila. Pancasila bersumber dari gagasan tokoh besar Indonesia dan ditinjau dari pengalaman dan kepribadian bangsa Indonesia. Pertama mengenalkan nama Pancasila adalah Ir. Soekarno dan ditetapkan lah 1 Juni 1945 adalah “Hari Lahir” istilah Pancasila sebagai nama dasar negara kita. Diterima dan disahkannya oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Itulah sedikit rincian sebuah lahirnya Pancasila.
 Jadi,  Pancasila berasal dari pengalaman dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri dan dibuat untuk mengatur jalannya pembangunan negara.


Apakah memang pancasila sebagai ideologi gado-gado?
Dari pengartian ideolgi yang kita tahu yaitu pendangan hidup yang berarti suatu jalan kehidupan yang terarah dan teratur. Jika disamungkan dengan pancasila , berarti pancasila sebagai suatu pandangan hidup untuk mengatur jalan kehidupan suatu bangsa supaya teratur dan hidup harmonis.
Menurut pandangan saya, pancasila tidak bisa disebut sebagai ideologi yang campuran atau gado-gado karena pancasila tidk bisa dicampuradukkan dengan ideologi yang lain  .Sebabnya pancasila merupakan ideologi yang paten dan merupakan ideologi negara yang terbentuk mulai dari berdirinya suatu bangsa atau negara dan dirancang untuk memberikan pandangan dasar tentang suatu kewarganegaraan .
Sebenarnya, pancasila sebagai ideologi erat kaitannya dengan hasil dari pemikiran demokratis karena pancasila sebagai ideologi terbuka yang merupakan segenap cita-cita dalam suatu kelompok yang mendasari dari suatu program untuk megubah atau memperbaharui masyarakat. 

Sabtu, September 24, 2011

Peluang Pasar

PELUANG PASAR TEMPE 

Tempe merupakan salah satu makanan yang banyak mengandung gizi tinggi yang dibuat dari kacang kedelai yang di jamurkan . Dalam proses penjamuran tempe memerlukan ragi yang nantinya akan tumbuh menjadi spora/jamur tempe dan jadilah makanan tempe . Dalam proses produksinya, masih terbilang sangat trasisional , karena masih menggunakan alat-ala yang sederhana. Dalam proses pembuatannya tempe tergolang masih dalam kawasan industri rumahan (Home Industri) , yang para pekerjanya dibantu warga sekitar. Industri ini tak hanya sekedar menghasilkan laba yang tinggi , dan sekaligus dapat menyerap tenaga kerja dengan membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengguran yang ada. Terlebih kini nasib para pekerja sudah semakin sejahtera karena prosuksi tempe mempunyai prospek yang cerah dimasa depan.

Segala hal kita dapat kelola dengan baik , mengatur hingga menjadi sesuatu yang efisien dengan belajar manajemen. Pada produksi tempe peluang pasar yang akan kita tuju menjadi lebih bagus apabila kita dapat membaca peluang pasar tersebut. Dalam rangkaian proses produksi dan suatu produsen dengan konsumen akan timbul bebagai macam persoalan. Dalam proses produksi bahan baku utama tempe adalanh kacang kedelai. Mendapatkan bahan baku tersebut sekarang masih terbilang mudah kita mempunyai sumber daya alam yang cukup bagus , tetapi para petani kita yang kurang memperoleh pelatihan khusus memyebabkan mengelolaan tanaman yang di tanam belum cukup menghasilkan hasil yang memuaskan . Dibanding  kalau kita mengimpor, kualitas bahan baku kacang kedelai ini jauh  lebih bagus , ketimbang lokal . Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia kita belum bisa mengelola dengan sempurna Kita mempunyai alam yang subur  dan  luas tetapi SDM kurang , jadi harus meningkatkan keterampilan dan ilmu pengetahuan di bidang pertanian.

Dari segi teknologi kita masih menggunakan alat-alat tradisional yang menjadikan lambatnya proses produksi dan kurang maksimal laba yang di dapat . Di Zaman moderen  ini seharusnya semua sudah  menjadi lebih cepat dengan menggunakan peralatan yang canggih supaya dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Senin, Mei 16, 2011

Relative Clause

English relative clauses

Defining clauses

These clauses define the noun and they identify which thing or person we are referring to.
Things
"The present which he bought me is beautiful."
People
"The man who has started an English course is from Spain."
Using whom
Whom is used to refer to the object of the verb.
The people with whom I was sitting were very noisy.
However, it is hardly ever used in spoken English. Instead, "who" is used with the preposition:
The people who I was sitting with were very noisy.
To whom are you speaking? = Who are you speaking to?
For whom are you buying the present? + Who are you buying the present for?
Using that
In spoken English, "that" is often used instead of "which", "whom"or "who".
"The present that he bought me is beautiful."
"The man that has started an English course is from Spain."
When, where and whose
When: Is there another time when (that) I can call you?
Where: Can you tell me where I can buy wrapping paper?
Whose: (possessive) Have you seen the TV show whose catchphrase is "Deal no deal?"
Omitting that, who and which
If the pronoun ("that", "who", "which") is the object of the verb, it can be omitted.
"The company that she works for is based in London." ("That"is an object pronoun.)
= "The company she works for is based in London." ("That"can be omitted.)
But:
"The company that employs her is based in London." ("That" is a subject pronoun.)
The company employs her (the company is the subject). In this case, it is not possible to omit "that". You need the pronoun because it is the subject of the verb.

Non-defining relative clauses

These clauses add further information.
"My students, who are all adults, are learning English to get a better job."
"The textbooks, which the students like, have lots of helpful examples."
Commas are used to separate the relative clause from the rest of the sentence.
"That" cannot be used instead of "who"or "which" in non-defining relative clauses.
You can use "some", "none", "all" and "many" with "of which" and "of whom" to add extra information:
My students, many of whom are from Europe, are learning English to get a better job.
The textbooks, some of which the students like, have helpful examples.
Comparing defining and non-defining relative clauses
The meaning of the sentences changes if you use a non-defining clause rather than a defining clause. Compare the following:
Non-defining
The students, who had revised hard, passed the exam. (All the students revised and they all passed the exam.
Defining
The students who had revised hard passed the exam. (Only some of the students revised, and these were the ones who passed the exam.)

Tenses

TENSES

Bentuk-Bentuk Waktu
Secara sederhana, tense berarti bentuk kata kerja yang menunjukkan waktu. Kata kerja itu dapat memberitahu kita:
Bahwa suatu tindakan atau kegiatan dilakukan pada waktu sekarang.
Bahwa suatu tindakan atau kegiatan dilakukan pada waktu lampau.
Bahwa suatu tindakan atau kegiatan dilakukan pada waktu yang akan datang.
A. Present Tense (waktu sekarang)
1) Simple present tense (waktu sekarang sederhana)
Menjelaskan peristiwa yang terjadi di waktu sekarang dalam bentuk sederhana atau suatu pekerjaan/perbuatan yang dilakukan berulang-ulang, atau kebiasaan sehari-hari, atau peristiwa/perbuatan yang tidak ada kaitannya dengan waktu.
bentuk :
I / we / you / they + Infinitive
He / she / it + Infinitive + s
a) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang dilakukan karena kebiasaan
Contoh: I go to school every day. Saya pergi ke sekolah setiap hari
b) Dipakai untuk menyatakan kebenaran umum yang tidak dapat diubah
Contoh: The sun rises in the east. Matahari terbit di sebelah timur
Catatan :
Jika pokok kalimatnya orang ketiga tunggal (he, she, it), maka bentuk dasar kata kerja akan mengalami perubahan :
Pada umumnya bentuk dasar kata kerja (infinitive) ditambah s.
to speak speaks = berbicara
to help helps = membantu
Infinitif yang berakhiran dengan huruf hidup (vokal) ditambah es.
to do does = berbuat, mengerjakan
to go goes = pergi
Infinitif yang berakhiran dengan huruf mati (konsonan) ch,sh,s atau x, ditambah es.
to teach teaches = mengajar, mengajarkan
to wish wishes = mengharapkan, memujikan
Infinitif yang berakhir dengan vokal e, walaupun berakhiran suara huruf z atau j, ditambah s saja.
to use uses = mengguakan, memakai
to change changes = mengubah, menukarkan
Infinitif yang berakhir dengan konsonan y yang didahului oleh huruf mati, y diganti dengan i, lalu ditambah es.
to fly flies = terbang
to study studies = mempelajari
Infinitif yang berakhir dengan konsonan y yang didahului oleh huruf hidup, ditambah s saja.
to buy buys = membeli
to play plays = bermain, memainkan
Infinitif tidak mengalami perubahan apapun jika didahului oleh kata kerja bantu can, could, may, wil, dsb.
Contoh: He can speak English. Ia dapat berbicara bahasa Inggris
2) Present continuous tense (waktu berlangsung sekarang)
Menerangkan suatu perbuatan yang sedang berlangsung pada waktu sekarang.
bentuk :
To be (am, are, is) + present participle (Ing form)
untuk semua pokok kalimat baik jamak maupun tunggal.
a) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang sedang berlangsung.
Contoh: They are studying English now. Mereka sedang mempelajari bahasa Inggris sekarang
b) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang bersifat sementara.
She is reading now but she will write soon. Ia sedang membaca sekarang tetapi ia akan segera menulis
c) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang dimaksud pada waktu yang akan datang.
We are writing again in a few weeks. Kami akan mengirimkan surat lagi dalam beberapa minggu
Kekecualian :
Tidak semua kata kerja boleh dipakai dalam bentuk present continuous tense walaupun kalimatnya diucapkan ketika peristiwa sedang berlangsung. Ada sekelompok penting kata kerja yang biasanya tidak digunakan dalam present continuous :
1. Verbs of emotion, kata-kata kerja yang menyatakan perasaan : to like , to dislike, to refuse,
to wan.t dsb.
Contoh: I like Mr. Brown. Saya suka pada tuan Brown (bukan I am liking Mr. Brown)
2. Verbs of the senses, kata-kata kerja yang menyatakan hal, yang berhubungan dengan pancainder : to feel, to hear, to see, to smell, to taste, dsb.
Contoh: I feel heavy in the head. Saya merasa pusing
3. Verbs of thought or opinion, kata-kata kerja yang menyatakan pikiran atau pendapat : to
believe, to expect, to forget, to know, to prefer, to realize, to think, to understand, dsb.
Contoh: I believe your word. Saya percaya akan perkataan anda
4. Verbs of possession, kata-kata kerja yang menyatakan : to own, to belong to, to owe, dsb.
Contoh: He owns two cars. Ia memiliki dua mobil
Cara pembentukan Present Participle
Pada umumnya present participe dibentuk dengan menambahkan ing pada bentuk dasar kata kerja.
Contoh:
to apply applying = menggunakan
to betray betraying = berkhianat, menghianati
to go going = pergi
Jika bentuk dasar kata kerja yang bersuku kata satu dan bertekanan itu berakhir dengan sebuah
huruf mati yang didahului oleh sebuah huruf hidup, konsonan terakhir itu digandakan, lalu ditambah ing.
Contoh:
to cut cutting = memotong
to dun dunning = menagih
to jog jogging = berlari-lari pelan
Jika infinitif yang bersuku kata dua atau lebih itu tekanannya jatuh pada suku kata terakhir
serta berakhiran huruf mati yang didahului oleh sebuah vokal, huruf mati terakhir itu
digandakan lalu ditambah ing.
Contoh:
to allot allotting = membagikan, memberikan
to begin beginning = mulai,memulai
to accur occurring = terjadi
Jika infinitif yang bersuku kata dua itu berakhiran konsonan L yang didahului oleh sebuah
vokal, huruf terakhir L itu digandakan, lalu ditambah ing.
Contoh:
to control controlling = memeriksa, mengawasi
to propel propelling = mendorong, menggerakkan
Jika infinitif bersuku kata satu atau dua itu berakhiran konsonan L yang didahului oleh dua
buah vokal, konsonan L terakhir itu tidak boleh digandakan, hanya ditambah ing saja.
Contoh:
to sail sailing = berlayar, berangkat
to seal sealing = menutup, menyegel
to conceal concealing = merahasiakan, menyembunyikan
Jika infinitif berakhiran vokal e yang didahului oleh konsonan, e harus dihilangkan lalu
ditambah ing.
Contoh:
to come coming = datang
to change changing = mengganti, mengubah, menukar
to ride riding = menunggang, naik (sepeda, mobil,dsb)
Jika infinitif berakhiran vokal e yang didahului oleh vokal i, terlebih dulu ie diganti dengan y lalu ditambah ing.
Contoh:
to die dying = layu (bunga)
to lie lying = berbaring, berdusta
to tie tying = mengikat
3) Present perfect tense (waktu selesai sekarang)
Menerangkan peristiwa yang telah terjadi pada waktu lampau yang masih ada hubungannya dengan masa sekarang namun waktu terjadinya tidak diketahui.
bentuk :
I / we / you / they + Have + Past Participle
He / she / it + Has + Past Participle
a) Dipakai untuk menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu lampau dan masih ada kaitannya dengan waktu sekarang.
Contoh:
She has taught English since five years ago. Ia telah mengajarkan bahasa Inggris sejak lima
tahun lalu
have lived here for three years. Saya telah bertempat tinggal di sini selama tiga tahun
b) Menyatakan peristiwa yang telah terjadi
Contoh:
have seen it. Saya telah melihatnya
c) Menunjukkan suatu perbuatan ulangan pada waktu yang tidak tertentu sebelum sekarang. Sering dipakai kata-kata seperti before, already, ever, never, yet.
Contoh:
have heard this before. Saya telah mendengar hal ini sebelumnya
have already seen him. Saya telah menjumpainya
haven’t ever been there. Saya tak pernah kesana
d) Menunjukkan perbuatan yang selesai pada waktu yang singkat. Dalam hal ini sering dipakai kata-kata seperti at last, finally, just, recently.
Contoh:
The time has at last arrived. Akhirnya telah tiba waktunya
Finally, she has started to sing. Akhirnya, ia mulai menyanyi
I have just spoken to him. Saya baru saja berbicara dengannya
4) Present perfect continuous tense (waktu selesai sedang berlangsung sekarang)
Menyatakan perbuatan yang dimulai pada waktu lampau dan masih berlangsung hingga sekarang.
bentuk :
I / we / they + Have + Been + Present Participle
He / she / it + Has + Been + Present Participle
Contoh:
have been staying at his place this month. Saya telah sedang tinggal di rumahnya sebulan ini
We have been waiting for you since eight o’clock. Kami telah sedang menantikan anda sejak pukul delapan
She has been studying English for over three years. Ia telah sedang mempelajari bahasa Inggris selama lebih dari tiga tahun
B. Past Tense (waktu lampau)
1) Simple past tense (waktu lampau sederhana)
Menerangkan peristiwa yang terjadi atau tindakan kegiatan, perbuatan dan atau pekerjaan yang dilakukan pada waktu lampau dalam bentuk sederhana dan diketahui pula waktu terjadinya peristiwa atau pekerjaan yang dilakukan itu.
bentuk :
I / we / you / they + Past Tense
he / she / it + Past Tense
a. Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang selesai dilakukan pada waktu lampau.
Contoh: I saw a good film last night. Saya menonton film yang baik tadi malam
He went to Surabaya last week. Ia pergi ke Surabaya minggu lalu
2) Past continuous tense (waktu berlangsung lampau)
Menyatakan peristiwa atau perbuatan yang sedang berlangsung pada waktu lampau pada saat peristiwa yang lain terjadi atau perbuatan yang lain dilakukan
bentuk :
I / he / she / it Was + Present Participle
We / you / they Were + Present Participle
a) Menyatakan perbuatan yang sudah dimulai dan masih berlangsung ketika perbuatan lain menyusul pada waktu lampau.
Contoh: While I was bathing in the river I heard a fearful cry. Ketika saya sedang mandi di sungai itu, kudengar jeritan yang menakutkan
When you called me, I was listening to the radio. Ketika anda menelepon saya, saya sedang
mendengarkan radio
b) Menyatakan perbuatan yang sedang terjadi pada waktu lampau.
Contoh: He was watching television all afternoon yesterday. Ia sedang menonton televisi sepanjang sore kemarin
3) Past perfect tense (waktu selesai lampau)
Menerangkan suatu perbuatan yang sudah selesai dilakukan pada waktu lampau, atau menjelaskan dua peristiwa yang telah terjadi, tetapi menegaskan peristiwa mana yang terlebih dahulu terjadi.
bentuk :
Had + Past Participle
a. Dipakai untuk menyatakan suatu perbuatan yang telah selesai sebelum suatu perbuatan lain dilakukan pada masa lampau.
Umpamanya, pertimbangkan dua buah peristiwa yang berikut:
On Sunday morning, I painted my car. Pada hari Minggu pagi, saya mengecat mobil saya
At lunch-time, my brother arrived. Pada waktu makan siang, saudara laki-laki saya tiba
Namun untuk menggabungkan kedua peristiwa itu, kita menggunakan past perfect tense :
Contoh: When my brother arrived, I had painted my car. Ketika saudara laik-laki saya tiba, saya telah mengecat mobil saya
Tegasnya past perfect harus digunakan apabila waktu suatu perbuatan lampau adalah lebih lampau daripada perbuatan lainnya. Perbuatan yang pertama selesai kita gunakan past perfect dan perbuatan kedua kita gunakan simple past tense.
Contoh: The train had left before I arrived. Kereta api telah berangkat sebelum saya tiba
I had copied the lesson before she came home. Saya telah mengutip pelajaran itu sebelum ia
pulang
4) Past perfect continuous tense (waktu sedang berlangsung selesai lampau)
Menyatakan perbuatan yang sudah dimulai dan masih berlangsung pada waktu lampau.
bentuk :
Had + Been + Present Participle
a. Bentuk ini dipakai untuk menunjukkan perbuatan yang berlangsung terus pada waktu lampau.
Contoh: When I finished my dinner, Peter had been playing chess. Ketika saya selesai makan, Peter telah sedang bermain catur
C. Future Tense (waktu yang akan datang)
1) Simple future tense ( waktu akan datang sederhana )
bentuk :
I / we + Shall + Infinitive
You / they / he / she / it + Will + Infinitive
a) Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang.
Contoh: I shall go to Bogor tomorrow. Saya akan pergi ke Bogor besok
b) Dipakai untuk membuat suatu janji pada waktu yang akan datang.
Contoh: He will meet you by ten. Ia akan menemui anda menjelang pukul sepuluh
c) Dipakai untuk menunjukkan syarat.
Contoh: He will give you a good dictionary if you go with him. Ia akan memberi anda sebuah kamus yang baik jika anda pergi bersamanya
d) Dipakai untuk memohon kepada seseorang untuk melakukan sesuatu.
Contoh: Will you please help me to get the book. Tolong ambilkan buku itu untuk saya
2) Future continuous tense (waktu sedang berlangsung akan datang)
bentuk :
Shall / will + Be + Present Participle
a. Dipakai untuk menunjukkan suatu perbuatan yang akan sedang terjadi.
Contoh: I shall be working at nine o’clock tomorrow morning. Saya akan sedang bekerja pada pukul sembilan besok pagi.
At this time next year, Agus will be travelling in Japan. Tahun depan pada waktu ini, Agus akan
sedang mengadakan perjalanan di Jepang.
3) Future perfect tense (waktu selesai akan datang)
bentuk :
Shall / will + Have + Past Participle
a. Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang sudah dimulai pada waktu lampau, dan segera selesai pada waktu yang akan datang
Contoh: John will have done his work by the end of this week. John akan selesai mengerjakan
pekerjaannya menjelang akhir minggu ini
4) Future Perfect Continuous Tense (waktu sedang berlangsung selesai akan datang)
bentuk :
Shall / will + Have + Been + Present Participle
Adalah future perfect tetapi perbuatan itu ada kemungkinan dilanjutkan pada waktu yang akan
datang.
Contoh: By the end of this year we shall have been studying German for three years. Menjelang akhir tahun ini kami akan sudah mempelajari bahasa Jerman selama tiga tahun
D. Past future tense (waktu akan datang lampau)
1) Past future tense (waktu yang akan datang pada waktu lampau)
bentuk :
I / we + Should + Infinitive
You / they / he / she / it + Would + Infinitive
a) Menyatakan perbuatan yang akan dilakukan pada waktu lampau
Contoh: He would buy a car the previous day. Ia akan membeli mobil sehari sebelumnya
b) Menyatakan perbuatan yang akan dilakukan bila syaratnya dipenuhi, pada waktu lampau.
Contoh: He would come if you invited him. Ia akan datang jika anda mengundangnya
2) Past future continuous tense (waktu yang akan sedang terjadi pada waktu lampau)
bentuk :
I / we + Should + Be + Present Participle
you / they / he / she / it + Would + Be + Present Participle
a. Dipakai untuk menyatakan perbuatan yang akan sedang dilakukan pada waktu lampau.
Contoh: I should be taking an examination at this time the following day. Saya akan sedang menempuh ujian hari berikutnya pada waktu ini
3) Past future perfect tense (waktu yang akan sudah selesai pada waktu lampau)
bentuk :
I / we + Should + Have + Past Participle
You / they / he / she / it + Would + Have + Past Participle
a. Dipakai untuk menyatakan suatu pengandaian yang tidak mugkin terjadi karena syaratnya yang tidak terpenuhi sudah pasti, namun hanya sebagai bayangan saja seandainya syarat terpenuhi pada waktu lampau.
Contoh: He would have graduated if he had studied hard. Ia akan sudah tamat sekolah seandainya ia telah belajar giat (namun sekarang ia tidak lulus karena ia tidak belajar giat)
4) Past future perfect continuous tense (waktu yang akan sudah sedang berlangsung pada waktu lampau)
bentuk :
I / we + Should + Have + Been + Present Participle
you/they/he/she/it + Would + Have + Been + Present Participle
adalah future perfect continuous dalam bentuk lampau.
Contoh: By the end of this month last semester, Siti would have been studying medicine at Pajajaran University for five years. Menjelang akhir bulan ini semester yang lalu, Siti akan sudah belajar ilmu kedokteran di Universitas Pajajaran selama lima tahun
Ringkasan Enam Belas Bentuk Waktu
Present Tense
1) Simple present
Positif : I swim, You swim, He swims
Negative: I do not swim, You Do not swim, He does not swim
Pertanyaan: Do I swim?, Do you swim?, Does he swim?
2) Present continuous
Positif : I am swimming, You are swimming, He is swimming
Negative: I am not swimming, You are not swimming, He is not swimming
Pertanyaan: Am I swimming?, Are you swimming?, Is he swimming?
3) Present perfect
Positif I have swum, You have swum, He has swum
Negative: I have not swum, You have not swum, He has not swum
Pertanyaan: Have I swum?, Have you swum?, Has he swum?
4) Present perfect continuous
Positif I have been swimming, You have been swimming, He has been swimming
Negative: I have not been swimming, You have not been swimming, He has not been swimming
Pertanyaan: Have I been swimming?, Have you been swimming?, Has he been swimming?
Past Tense
1) Simple past
Positif : I swam, You swam, He swam
Negative: I did not swim, You did not swim, He did not swim
Pertanyaan: Did I swim?, Did you swim?, Did he swim?
2) Past continuous
Positif I was swimming, You were swimming, He was swimming
Negative: I was not swimming, You were not swimming, He was not swimming
Pertanyaan: Was I swimming?, Were you swimming?, Was he swimming?
3) Past perfect
Positif I had swum, You had swum, He had swum
Negative: I had not swum,You had not swum, He had not swum
Pertanyaan: Had I swum?, Had you swum?, Had he swum?
4) Past perfect continuous
Positif I had been swimming, You had been swimming, He had been swimming
Negative: I had not been swimming, You had not been swimming, He had not been swimming
Pertanyaan: Had I been swimming?, Had you been swimming?, Had he been swimming?
Future Tense
1) Simple future
Positif I shall swim, You will swim, He will swim
Negative: I shall not swim, You will not swim, He will not swim
Pertanyaan: Shall I swim?, Will you swim?, Will he swim?
2) Future continuous
Positif I shall be swimming. You will be swimming, He will be swimming
Negative: I shall not be swimming, You will not be swimming, He will not be swimming
Pertanyaan: Shall I be swimming?, Will you be swimming?, Will he be swimming?
3) Future perfect
Positif I shall have swum, You will have swum, He will has swum
Negative: I shall not have swum, You will not have swum, He will not have swum
Pertanyaan: Shall I have swum?, Will you have swum?, Will he have swum?
4) Future perfect continuous
Positif I shall have been swimming, will have been swimming, He will have been swimming
Negative: I shall not have been swimming, You will not have been swimming, He will not have been swimming
Pertanyaan: Shall I Have been swimming?, Will you have been swimming?, Will he have been swimming?
Past Future Tense
1) Past future
Positif I should swim, You would swim, He would swim
Negative: I should not swim, You would not swim, He would not swim
Pertanyaan: Should I swim?, Would you swim?, Would he swim?
2) Past future continuous
Positif I should be swimming, You would be swimming, He would be swimming
Negative: I should not be swimming, You would not be swimming, He would not be swimming
Pertanyaan: Should I be swimming?, Would you be swimming?, Would he be swimming?
3) Past future perfect
Positif I should have swum, You would have swum, He would have swum
Negative: I should not have swum, You would not have swum, He would not have swum
Pertanyaan: Should I have swum?, Would you have swum?, Would he have swum?
4) Past future perfect continuous
Positif I should have been swimming, You would have been swimming, He would have been swimming
Negative: I should not have been swimming, You would not have been swimming, He would not have been swimming
Pertanyaan: Should I have been swimming?, Would you have been swimming?, Would he have been swimming?