Sabtu, Oktober 13, 2012

iklim bisnis


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IKLIM BISNIS

Beberapa hal lagi perlu dipahami dalam kaitannya dengan sistem bisnis. Kita harus melihat hal-hal dan trend-trend nasional yang mempengaruhi ikliim bisnis dari waktu ke waktu.
Jhon M. Keynes telah memberikan tinjauan tentang cara penyembuhan derita aibat depresi. Ia memandang bahwa tingkat kegiatan bisnis disebuah sistem kapitalis itu tergantung pada kemauan para wiraswasta untuk menanamkan modalnya. Ia memperhatikan bahwa suatu sistem pasar itu dapat mengalami posisi yang buruk dan tidak dapat mengatasinya. Ia juga menambahkan bahwa pengeluaran pemerintah dapat menjadi elemen utama dalam penyembuhan tersebut.
Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seprti itu dapat dibelanjakan untuk peralata, bangunan, dan persediaan. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Dalam kenyataannya, pengaruh tersebut yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah rupiah yang dikeluarkan langsung pada investasi. Ini berarti bahwa pengaruh investasi itu berlipat ganda. Adapun multiplier (pengganda) yang menyebabkan terjadainya pelipat-gandaan itu dpat terjadi
* Jika sebuah pabrik didirikan dalam suatu masyarkat, para penyedia (supplier) dan para pekerja bangunan setempat dapat meningkatkan penghasilannya. Mereka menghemat sebagian dan membelanjakan sisanya narang-barang lain.
Tabungan
Jumlah yang diutuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapi, tabungan itu juga menjadi sumber untuk invetasi modal dimasa mendatang. Apa yang penting di sini adalah adanya ketentuan dan keterpercyaan terhadaap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat diramalkan.
Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat ,meminjam uang membelanjai kegiatannya.  Dapat terjadi bhwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterimanya. Jika ini terjadi, berarti pemerintah mengakui defisit. Pembelanjaan yang defisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak menjad masalah, bergantung pada situasinya apakah dapat mendukung terjadinya inflasi.
Pemerintah, melalui baik kebijakan “fiskal” atau “moneter”, dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
- Kebijakan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan).
- Kebijakan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan. Penggunaan kedua alat tersebut untuk mempengaruhi sistem bisnis telah meningkat. Tetapi jelas bahwa pemahaman kita tentang semua penaruh tersebut belum begitu mendalam.

Pustaka :
Swastha, Basu dan Sukotjo, Ibnu. 1998. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar