PENGETAHUAN
Pengetahuan Konsumen adalah semua
informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk, serta
pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan
fungsinya sebagai konsumen. Dalam hal ini pengetahuan konsumen amat diperlukan.
Karena, hal ini dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan
pembelian. Apa yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana membeli dan kapan
membeli akan tergantung kepada pengetahuan. Pengetahuan Konsumen terbagi
kedalam tiga macam, yaitu Pengetahuan Produk, Pengetahuan Pembelian,
Pengetahuan Pemakaian.
a) Pengetahuan Produk adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini
meliputi kategori produk, merek terminologi produk atribut atau fitur, harga
produk dan kepercayaan mengenai produk. Jenis Pengetahuan Produk :
·
Pengetahuan
tentang karakteristik/atribut produk
Seorang
Konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan kepada karakteristik atau ciri
atau atribut dari produk tersebut. Setiap konsumen mungkin memiliki kemampuan
yang berbeda dalam menyebutkan karakteristik atau atribut dari suatu
produk. Hal ini disebabkan perbedaan pengetahuan yang dimilikinya. Pengetahuan
mengenai atribut tersebut akan mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen.
Pengetahuan yang lebih banyak akan memudahkan konsumen dalam memilih produk
yang akan dibelinya.
·
Pengetahuan
Manfaat Produk
Seorang
Konsumen mengkonsumsi gula rendah kalori karena mengetahui manfaat produk
tersebut bagi kesehatan tubuhnya. Manfaat yang dirasakan konsumen. Setelah
mengkonsumsi gula rendah kalori yaitu dapat menghindari penyakit diabetes.
Inilah yang disebut sebagai pengetahuan tentang manfaat produk.
b) Pengetahuan Pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan
penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Pengetahuan Konsumen
cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja,
karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut. Hal ini
akan memudahkan konsumen untuk berbelanja atau melakukan pembelian. Hal ini
akan memudahkan konsumen untuk berbelanja karena konsumen bisa menghemat waktu
dalam mencari lokasi produk. Menurut Petter dan Olson (1999), perilaku membeli meliputi
store contact, product contact, dan Transaction.
•
Store contact
meliputi tindakan mencari outlet, pergi ke outlet dan memasuki outlet.
• Product
contact, konsumen akan mencari lokasi produk, mengambil produk tsb dan membawanya
ke kasir
• Transaction,
konsumen akan membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu
debet atau alat pembayaran lainnya.
c) Pengetahuan Pemakaian yaitu suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk
tersebut telah digunakan/ dikonsumsi. Agar produk tsb bisa memberikan
manfaat yang maksimal dan kepuasan yg tinggi, maka konsumen harus bisa
menggunakan/ mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Produsen berkewajiban
untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian
suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen.
SUMBER DAYA
KONSUMEN
Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan,
mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan The American
Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi
dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia
melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan
pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses
konsumsi (Peter & Olson, 2005). Perilaku
konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari
individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang
mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa
yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).
Sumber Daya Konsumen Ekonomi (Uang)
Uang adalah alat transaksi yang sangat diperlukan oleh konsumen untuk
membeli produk. Keputusan Konsumen sehubungan dengan produk dan merek
sangat dipengaruhi oleh jumlah sumber daya ekonomi misalnya uang. Tanpa
uang konsumen tidak bisa membeli apapun. Pembelian sangat dipengaruhi oleh
pendapatan konsumen sama halnya dengan, harapan konsumen mengenai pendapatan
masa datang menjadi variabel penting dalam meramalkan perilaku konsumen.
Sumber Daya Konsumen (Waktu)
Sumber
Daya Temporal – Waktu
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku
konsumen. Karena, konsumen semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun
demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat
pribadi yaitu waktu senggang. Produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen
disebut barang waktu (time goods).
•
Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang
memerlukan pemakaian waktu dalam mengkonsumsinya. Contoh: Berenang, sepak bola,
badminton (waktu Senggang) Tidur, perawatan tubuh, pulang pergi (waktu wajib).
• Barang Penghemat Waktu Produk yang menghemat waktu
memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: Rice Cooker,
Mesin Cuci, Handphone.
SumberDaya Sementara
·
Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
·
Barang Penghemat Waktu.
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food.
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food.
Sumber Daya Kognitif
Pengertian
sumber daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat
merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep
yang berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya
schemata—skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya— dalam
tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam
merepresentasikan informasi secara mental. Teori ini digolongkan ke dalam
konstruktivisme.
Sumber Daya Konsumen (Perhatian)
Sumber Daya Kognitif – Perhatian
Sumberdaya Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang tersedia untuk
menjalankan berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi Kapasitas Kognitif
dikenal sebagai perhatian (attention). Perhatian terdiri dari dua dimensi:
•
Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian
• Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan
pada arahan tertentu. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif
dalam apa yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan
selama pengolahan informasi.
Sumber : http://baktyputra.blogspot.com & http://triaauliahakim.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar